Kontrol relaymengacu pada penggunaanRelai elektromekanis atau solid-stateuntuk mengontrol sirkuit listrik denganmembuka dan menutup kontaksebagai tanggapan terhadap sinyal eksternal biasanya dari mikrokontroler, PLC, atau perangkat pintar.

Apa itu Relay?
ARelayadalah saklar yang dioperasikan listrik.Aktifkan saklar internal, memungkinkan atau menghentikan aliran arus yang jauh lebih besar.

Relay Elektromekanik (EMR)Menggunakan gerakan fisik kontak.

Solid State Relay (SSR)Menggunakan komponen semikonduktor, lebih cepat dan diam.

Fitur Utama Sistem Kontrol Relay
Mengoper remote
Relay dapat dikendalikan melalui Wi-Fi, LoRa, Zigbee, RS485, atau sinyal mikrokontroler langsung.

Isolasi Listrik
Melindungi sirkuit kontrol dari tegangan tinggi atau beban berisik.
Pergantian Daya Tinggi
Dapat menangani beban AC atau DC seperti motor, lampu, kipas, atau pompa.

Integrasi Cerdas
Mudah diintegrasikan keIoT, BMS, HVAC, dan otomatisasi rumahsistem.

Aplikasi Pengendalian Relay Umum
Otomatisasi Rumah
Kendalikan pencahayaan, kipas angin, pemanas, peralatan dari jarak jauh.

Otomatisasi Industri
Sistem kontrol motor, sistem pompa, sistem peringatan.

Rumah Kaca & Pertanian
️ Mengotomatiskan pompa irigasi, sistem ventilasi, atau lampu tanam.

Sistem HVAC
Pengendalian berbasis relay untuk kompresor AC, damper, dan pembersih udara.

Metode Pengendalian Relay

Deskripsi Jenis Kontrol Contoh Kasus Penggunaan
Saklar fisik manual mengaktifkan relay Saklar lampu lokal
Relay berbasis timer beroperasi pada jadwal Sistem penyiraman cerdas
Relay yang dipicu sensor merespon sensor (suhu, CO2) Kontrol ventilasi di HVAC
Remote/App Komando nirkabel melalui aplikasi/web Kontrol perangkat rumah pintar

Cara Kerjanya Contoh (Smart Relay Control)
Sensor mendeteksi kondisi(misalnya, CO2 > 1000 ppm)

Mikrokontroler atau monitor IAQmengirim sinyal ke relay

Relay diaktifkankipas pembuangan atau alarm

Data log sistematau memperingatkan pengguna melalui aplikasi seluler